SnowInAutumn
Kabar duka datang dari salah satu aktor Canada yang berperan sebagai Finn Hudsondi serial tv Glee.

Hari sabtu (13/7/2013) kemarin, Cory yang merupakan tokoh pria utama di Glee ini ditemukan tewas di salah satu kamar hotel di Vancouver Canada. Sejauh ini hasil penyelidikkan polisi setempat masih belum dapat menemukan dengan pasti penyebab kematiannya.

Dari hasil pantauan kamera sekitar hotel, satu hari sebelum meninggalnya, Cory dikabarkan tengah bersama teman2nya, namun pada hari kejadian Cory pulang ke kamar hotelnya sendiri dan selang beberapa jam pelayan hotel menemukan jasadnya tewas di kamar. Berdasarkan bukti inilah polisi setempat memastikan bahwa meninggalnya aktor berusia 31 tahun ini bukan merupakan ulah orang lain.

Berita kepergian Cory Monteith ini jelas sontak membuat Lea Michele depresi. Lea yang merupakan kekasih dari Cory yang juga berperan sebagai Rachel Berry di serial GLEE  langsung merasa sangat terpukul usai mendengar kabar mengejutkan ini melalui telepon.

Dengan meninggalnya Cory Monteith / Finn Hudson, kira-kira kisah Glee selanjutnya akan seperti apa ya?? dengan siapa tokoh Rachel akan menikah nantinya?? Akankah ada yang akan menggantikan sosoknya di serial Glee selanjutnya?? bagaimana kira-kira perasaan Rachel Berry jika hal tersebut terjadi?? akankah nuansa yang diciptakan mereka berdua akan kembali.. ??

itulah pertanyaan yang muncul di kepalaku saat ini..

huft.. sebagai salah seorang GLEEK, aku sangat terkejut mendengar berita ini.. 

Rest In Peace Finn Hudson we’re gonna miss you :(
SnowInAutumn






Nina bobo..
Oh.. NIna Bobo…
Kalau tidak bobo..
Digigit nyamuk..

Kalian pasti tau kan lagu di atas?? pernah ga sih kalian penasaran siapa itu Nina?? kenapa bukan Juminten? Ijah? atau nama2 khas Orang indonesia dulu? ternyata Nina itu adalah nama seorang Gadis keturunan Belanda yang pada masa itu, dia dan keluarganya menetap di Indonesia. yaa waktu masih zaman penjajahan gitu..

Jadi kisahnya ada seorang gadis belia asal Belanda bernama Helenina Van Mijk. Gadis yang berasal dari keluarga komposer musik klasik sederhana yang menetap di Nusantara.
Hidup Nina berjalan normal seperti orang - orang Belanda di Nusantara pada umumnya, berjalan - jalan, bersosialisasi dengan penduduk pribumi, dan mengenal budaya Nusantara. Kedengaran indah memang, tapi semenjak kejadian aneh itu keadaan menjadi berbanding terbalik.
 
Kejadian aneh itu terjadi pada suatu malam badai, petir tak henti - hentinya saling bersahutan. Dari dalam kamarnya Nina menjerit keras sekali, diikuti suara vas bunga yang terjatuh dan pecah. Ayah, ibu serta pembantu keluarga Nina mengambur kedalam kamar Nina. Pintu terkunci dari dalam, akhirnya pintu itu didobrak oleh ayah Nina.
Dan satu pemandangan mengerikan disaksikan oleh keluarga itu, terlihat diranjang tidur Nina melipat tubuhnya kebelakang persis dalam posisi kayang merayap mundur sambil menjerit - jerit dan sesekali mengumpat - ngumpat dengan bahasa Belanda. Rambutnya yang lurus pirang menjadi kusut tak keruan, kelopak matanya menghitam pekat. Itu bukan Nina, itu adalah jiwa jahat yang bersemayam ditubuh Nina. Nina kerasukan.
 
Sudah seminggu berlalu semenjak malam itu, Nina dipasung didalam kamarnya. Tangannya diikat dengan seutas tambang. Keadaan Nina kian memburuk, tubuhnya semakin kurus dan pucat. Ibu Nina hanya bisa menangis tiap malam ketika mendengar Nina menjerit - jerit. Ayah Nina tidak tahu harus berbuat apa karena kejadian aneh seperti ini tidak pernah diduganya. Karena putus asa dan tidak tahan melihat keadaan anaknya, ayah Nina pulang ke Belanda sendirian meninggalkan anak dan istrinya di Nusantara. Pembantu rumanya pun pergi meninggalkan rumah itu karena takut. Tinggalah Nina yang dipasung dan Ibunya di satu rumah tak terurus.

Kembali lagi pada satu malam badai, namun aneh, kala itu terdengar Nina tidak lagi menjerit - jerit. Kamarnya begitu hening. Perasaa ibu Nina bercampur aduk antara bahagia dengan takut. Bahagia bila ternyata anaknya sudah sembuh, tetapi takut bila ternyata anaknya sudah….meninggal
Ibu Nina mengintip dari sela - sela pintu kamar Nina, dan ternyata Nina sedang duduk tenang diatas ranjangnya. Tak berkata apa - apa tapi sejurus kemudian dia menangis sesengukan. Ibu Nina langsung masuk kedalam kamarnya dan memeluk Nina erat - erat dan melepas tali tambang yang melilit tangannya. Sambil menangis Nina berkata

“Ibu…. aku takut…."

Lalu ibunya menjawab sambil menangis pula

“Tak apa nak, Ibu ada disini. Kamu tidak perlu takut lagi. Ayo kita makan bersama"
“Aku tidak lapar, tetapi bolehkah aku meminta sesuatu?”
“Apapun nak…! apapun…..!!”
“Aku ngantuk, rasanya aku akan tertidur sangat pulas. Mau kah ibu nyanyikan sebuah lagu pengantar tidur untukku?”
Ibu Nina terdiam, agak sedikit tidak percaya dari apa yang didengar anaknya. Tapi kemudian ibu Nina berkata sambil mencoba tersenyum.
“Baiklah, ibu akan menyanyikan sebait lagu.”
Saya yakin anda sudah tahu lagu apa yang dinyanyikan oleh Ibu Nina. Setelah sebait lagu itu Nina terlelap damai dengan kepala dipangkuan ibunya, wajah anggunnya telah kembali. Ibu Nina menghela nafas lega, anaknya telah tertidur pulas.
Tapi…..
Nina tidak bergerak sedikit pun, nafasnya tidak terdengar, denyut nadinya menghilang, aliran darahnya berhenti. Nina telah tertidur benar – benar lelap untuk selamanya dengan sebuah lagu ciptaan ibunya sebagai pengantar kepergian dirinya setelah berjuang melawan penderitaan.

Konon katanya ketika anda menyanyikan lagu ini untuk pengantar tidur anak – anak anda yang masih bayi sampai seumuran dengan Nina, tepat ketika anda meninggalkan kamar tempat anak anda tertidur. Nina akan datang ke kamar anak anda dan membuat anak anda tetap terlelap hingga keesokan paginya dengan sebuah lagu.